KIAT MEMBUKA USAHA SENDIRI
Mungkin Anda tidak puas dengan penghasilan yang Anda dapatkan. Atau
mungkin Anda masih punya waktu luang di luar pekerjaan utama? Bila Anda
merasakan hal itu, mungkin Anda mulai berpikir membuka usaha sendiri di
luar pekerjaan utama.
Kita biasa menyebut usaha ini sebagai usaha sampingan. Kalau sekarang
Anda ikut mencari penghasilan dalam keluarga, berarti Anda punya dua
sumber penghasilan.
Jika usaha ini makin lama makin tumbuh besar, Anda bisa memilih untuk
konsentrasi di usaha Anda sendiri atau menyerahkan pengelolaan pada
orang lain. Sehingga Anda bisa punya lebih banyak waktu untuk diri Anda
sendiri, sementara pemasukan terus berjalan. Jadi, usaha sendiri bisa
memberikan Anda kebebasan waktu dan uang. Enak kan? Bandingkan dengan
apabila Anda bekerja pada orang lain.
Tetapi merintis usaha sendiri tidak segampang itu. Awalnya, Anda
harus terlibat penuh dalam usaha tersebut. Anda harus merancang
sistemnya, mengatur siapa saja orang-orang yang akan membantu, bagaimana
usaha itu bisa berjalan, bagaimana memasarkan, dan lain sebagainya.
Bahkan boleh dibilang, pada awal membuka usaha sendiri membutuhkan
usaha yang lebih keras dibanding bila Anda bekerja pada orang lain.
Tetapi jika usaha itu sudah mulai berjalan dengan baik, Anda pelan-pelan
bisa mulai meninggalkannya dan membiarkan usaha tersebut berjalan
dengan sendirinya.
BILA INGIN MEMBUKA USAHA SENDIRI
Sekarang, apa sih yang harus Anda perhatikan kalau ingin membuka usaha sendiri?
Sekarang, apa sih yang harus Anda perhatikan kalau ingin membuka usaha sendiri?
1. Bidang Usaha
Tentukan lebih dulu, bidang usaha macam apa yang ingin Anda jalankan. Apakah Anda ingin menjalankan usaha rumah makan kecil? Atau apakah Anda ingin membuka toko aksesoris seperti Tini, atau justru ingin membuka sebuah butik? Bagaimana kalau toko suvenir yang menjual pernik-pernik lucu seperti gelas-gelas lucu atau semacamnya? Bisa juga kan? Pada prinsipnya, semua bidang usaha tersebut bisa dibagi menjadi:
Tentukan lebih dulu, bidang usaha macam apa yang ingin Anda jalankan. Apakah Anda ingin menjalankan usaha rumah makan kecil? Atau apakah Anda ingin membuka toko aksesoris seperti Tini, atau justru ingin membuka sebuah butik? Bagaimana kalau toko suvenir yang menjual pernik-pernik lucu seperti gelas-gelas lucu atau semacamnya? Bisa juga kan? Pada prinsipnya, semua bidang usaha tersebut bisa dibagi menjadi:
Bidang usaha yang jarang atau belum ada.
Beberapa dari Anda mungkin ragu bila ingin memulai bidang usaha yang belum ada atau masih jarang dilakukan. Tapi itu bukan berarti Anda tidak akan sukses. Tengok Aqua. Ketika pertama kali diperkenalkan, banyak orang ragu apakah Aqua bisa berhasil di pasaran, padahal belum pernah sebelumnya ada pengusaha yang menjual air minum dalam botol. Bahkan pada awalnya banyak yang mencibir: apa ada orang yang mau membeli air dengan harga lebih mahal dari bensin? Apalagi kita bisa memasak air minum sendiri di rumah. Nyatanya Aqua sukses besar.
Beberapa dari Anda mungkin ragu bila ingin memulai bidang usaha yang belum ada atau masih jarang dilakukan. Tapi itu bukan berarti Anda tidak akan sukses. Tengok Aqua. Ketika pertama kali diperkenalkan, banyak orang ragu apakah Aqua bisa berhasil di pasaran, padahal belum pernah sebelumnya ada pengusaha yang menjual air minum dalam botol. Bahkan pada awalnya banyak yang mencibir: apa ada orang yang mau membeli air dengan harga lebih mahal dari bensin? Apalagi kita bisa memasak air minum sendiri di rumah. Nyatanya Aqua sukses besar.
Bidang usaha yang sudah banyak dilakukan
Bisa juga Anda memulai Bidang Usaha yang sudah banyak dilakukan. Kalau tadi banyak orang ragu untuk memulai bidang usaha yang baru, tapi di lain pihak banyak juga orang yang ragu untuk memulai bidang usaha yang sudah banyak dijalankan. Sebagai contoh, banyak wanita yang ragu untuk membuka butik, karena di sekitarnya sudah banyak yang melakukannya.
Bisa juga Anda memulai Bidang Usaha yang sudah banyak dilakukan. Kalau tadi banyak orang ragu untuk memulai bidang usaha yang baru, tapi di lain pihak banyak juga orang yang ragu untuk memulai bidang usaha yang sudah banyak dijalankan. Sebagai contoh, banyak wanita yang ragu untuk membuka butik, karena di sekitarnya sudah banyak yang melakukannya.
Sebenarnya, walau butik Anda baru berdiri, tapi kalau baju-baju yang
Anda jual mempunyai kelebihan atau ciri khas dibanding pesaing Anda,
selalu ada peluang untuk berhasil. Belum lagi faktor pelayanan yang
baik, walau usaha ini banyak pesaingnya, maka peluang berhasil tetap
terbuka.
Butik BIG milik seorang artis
bernama Hughes misalnya, cukup laku juga tuh. Itu karena butik itu
memiliki spesialisasi khusus, yaitu hanya menjual baju yang
diperuntukkan bagi wanita yang memiliki berat badan ekstra.
2. Lokasi
Di mana Anda ingin membuka lokasi usaha Anda? Di rumah sendiri? Atau Anda ingin menyewa sebuah tempat kecil di pinggir jalan? Atau Anda ingin menyewa sebuah ruko? Jangan lupa bahwa dalam beberapa jenis bidang usaha, lokasi memegang peranan yang cukup penting. Anda sendirilah yang harus menentukan lokasi mana yang tepat dalam usaha Anda. Sekali lagi, lokasi memegang peranan yang sangat penting.
Di mana Anda ingin membuka lokasi usaha Anda? Di rumah sendiri? Atau Anda ingin menyewa sebuah tempat kecil di pinggir jalan? Atau Anda ingin menyewa sebuah ruko? Jangan lupa bahwa dalam beberapa jenis bidang usaha, lokasi memegang peranan yang cukup penting. Anda sendirilah yang harus menentukan lokasi mana yang tepat dalam usaha Anda. Sekali lagi, lokasi memegang peranan yang sangat penting.
3. Pelanggan
Bagaimana Anda mendapatkan pembeli barang dagangan Anda? Atau bila itu usaha jasa, bagaimana cara Anda akan mendapatkan klien? Apakah Anda akan memulainya dengan mempromosikannya dari mulut ke mulut? Ataukah Anda akan membuat brosur dan menye-barkannya dari rumah ke rumah?
Bagaimana Anda mendapatkan pembeli barang dagangan Anda? Atau bila itu usaha jasa, bagaimana cara Anda akan mendapatkan klien? Apakah Anda akan memulainya dengan mempromosikannya dari mulut ke mulut? Ataukah Anda akan membuat brosur dan menye-barkannya dari rumah ke rumah?
Beberapa orang mempromosikan usahanya dengan memasang
plang di depan tempat usahanya. Ada juga yang mempromosikan usahanya
dengan memasang iklan kecil di koran. Atau, kenapa Anda tidak mencoba
memasang iklan Anda di internet? Internet terbukti merupakan media yang
ampuh dalam menjaring pembeli, walaupun mungkin tidak semuanya.
Yang terpenting di sini adalah Anda sudah harus tahu terlebih dahulu
tentang bagaimana cara Anda dalam mendapatkan pembeli atau klien dari
usaha Anda. Bila tak ada pembeli, tak akan ada penjualan. Bila tak ada
penjualan, maka usaha Anda tidak cukup berhasil. Sederhana sekali.
4. Tenaga Kerja
Berapa orang yang akan Anda pekerjakan? Apakah hanya Anda sendiri yang bekerja di situ? Apakah Anda juga mempekerjakan sejumlah orang dalam usaha Anda? Mungkin ada baiknya kalau Anda mulai dengan jumlah tenaga kerja yang sedikit lebih dahulu. Nanti bila usaha Anda makin berkembang, Anda mungkin akan membutuhkan sejumlah tambahan orang yang bisa Anda pekerjakan.
Berapa orang yang akan Anda pekerjakan? Apakah hanya Anda sendiri yang bekerja di situ? Apakah Anda juga mempekerjakan sejumlah orang dalam usaha Anda? Mungkin ada baiknya kalau Anda mulai dengan jumlah tenaga kerja yang sedikit lebih dahulu. Nanti bila usaha Anda makin berkembang, Anda mungkin akan membutuhkan sejumlah tambahan orang yang bisa Anda pekerjakan.
Ada bagusnya bila Anda juga mempekerjakan anggota keluarga Anda.
Seperti anak Anda (bila mereka sudah cukup umur tentunya), atau mungkin
suami Anda. Dengan mempekerjakan mereka, maka secara tidak langsung
mereka juga akan mempunyai rasa ikut memiliki dalam usaha tersebut.
Dengan adanya rasa memiliki dari para anggota keluarga, maka dukungan
yang diberikan kepada Anda untuk menjalankan usaha tersebut bisa makin
besar.
5. Perencanaan Keuangan
Banyak usaha yang bangkrut karena kehabisan uang tunai. Karena itu penting sekali bagi Anda untuk memperhitungkan jumlah modal awal yang sebaiknya Anda miliki untuk bisa menjalankan usaha Anda. Alangkah baiknya apabila modal tersebut bisa mencukupi untuk membayar pengeluaran perusahaan selama 12 bulan ke depan.
Banyak usaha yang bangkrut karena kehabisan uang tunai. Karena itu penting sekali bagi Anda untuk memperhitungkan jumlah modal awal yang sebaiknya Anda miliki untuk bisa menjalankan usaha Anda. Alangkah baiknya apabila modal tersebut bisa mencukupi untuk membayar pengeluaran perusahaan selama 12 bulan ke depan.
Selain modal awal, apa yang harus Anda lakukan adalah dengan membuat
perkiraan arus kas selama 12 bulan ke depan. Perkiraan arus kas adalah
perhitungan yang menggambarkan berapa perkiraan arus keluar masuk uang
tunai dalam usaha Anda. Sama seperti modal, maka alangkah baiknya kalau
Anda memiliki perkiraan arus kas selama 12 bulan ke depan. Dengan
demikian, dalam setahun ke depan, usaha Anda diharapkan tidak akan
bangkrut hanya gara-gara kehabisan uang tunai.
Di samping hal-hal di atas, ada hal-hal lain yang perlu Anda perhatikan
sehubungan dengan gaya berdagang Anda. Memang ada pepatah yang
mengatakan bahwa orang baik bahagia hidupnya. Tapi dalam bidang usaha,
terlalu baik hati bisa menciptakan sejumlah hambatan. Dan memang banyak
pemilik usaha kecil yang terlalu "baik" dalam menjalankan usahanya,
seperti:
- Mereka terlalu mengalah terhadap partner atau langganannya
- Mereka menetapkan harga yang pas-pasan saja atas produk dan jasa yang dijualnya
- Mereka terlalu baik hati dan kurang tegas terhadap bawahannya
- Mereka merasa ada sesuatu yang salah, kotor atau tak bermoral kalau mereka mendapatkan uang, keuntungan atau kesempatan.
- Mereka terlalu mengalah terhadap partner atau langganannya
- Mereka menetapkan harga yang pas-pasan saja atas produk dan jasa yang dijualnya
- Mereka terlalu baik hati dan kurang tegas terhadap bawahannya
- Mereka merasa ada sesuatu yang salah, kotor atau tak bermoral kalau mereka mendapatkan uang, keuntungan atau kesempatan.
Karena itu, hindari hal-hal seperti itu. Pengusaha yang baik tidak
berlaku baik, tetapi berlaku adil. Adil terhadap partner atau
pelanggannya, adil terhadap harga barang dan jasa yang dijualnya, adil
terhadap bawahannya, dan tentu saja adil terhadap dirinya sendiri.
Terakhir, yang paling penting, ada satu hal yang harus ada di benak
Anda sebelum memulai usaha sendiri, yaitu: SIAP UNTUK GAGAL. Rencanakan
keberhasilan Anda, tetapi bersiaplah untuk gagal. Sehingga apabila Anda
betul-betul gagal, Anda tidak akan down
.
Dok.NOVA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar